TENTANG BERITA
SIFAT BERITA
1. Berita terjadwal, yakni berita – berita yang sudah dijadwalkan pada waktu tertentu. Contoh : pertandingan sepakbola yg diliput dan diagendakan menjadi sebuah berita
2. Berita insidentil, yakni berita – berita yang terjadi secara tiba- tiba dan tidak terduga sama sekali, contoh : berita bencana alam atau kecelakaan yang tidak dapat diprediksi
NILAI BERITA
Nilai berita adalah seperangkat kriteria untuk menilai apakah sebuah kejadian cukup penting untuk diliput. sedang faktor yang membuat sebuah kejadian memiliki nilai berita ada 7 yaitu :
1. Kedekatan (proximity).
a. dekat secara fisik
b. kedekatan secara emosional. Orang cenderung tertarik bila membaca berita yang peristiwa atau kejadiannya dekat dengan wilayahnya dan juga perasaan emosional berdasarkan ikatan tertentu.
2. Ketenaran (prominence).
Orang terkenal memang sering menjadi berita. Seperti kata ungkapan Barat, Name makes news. Bintang film, sinetron, penyanyi, politisi ternama seringkali muncul di koran dan juga televisi.
3. Aktualitas (timeliness).
Berita, khususnya straight news, haruslah berupa laporan kejadian yang baru-baru ini terjadi atau peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di masa depan.
4. Dampak (impact).
Sebuah kejadian yang memiliki dampak pada masyarakat luas memiliki nilai berita yang tinggi. Semakin besar dampak tersebut bagi masyarakat, semakin tinggi pula nilai beritanya.
5. Keluarbiasaan (magnitude).
Sebenarnya hampir sama dengan dampak, namun magnitude di sini menyangkut sejumlah orang besar, prestasi besar, kehancuran yang besar, kemenangan besar, dan segala sesuatu yang besar.
6. Konflik (conflict).
Berita tentang adanya bentrokan, baik secara fisik maupun nonfisik, selalu menarik. Misalnya bentrokan antar manusia, manusia dengan binatang, antar kelompok, bangsa, etnik, agama, kepercayaan, perang dsb.
7. Keanehan (oddity).
Sesuatu yang tidak lazim (unusual) mengundang perhatian orang di sekitarnya. Orang yang berdandan esktrentrik, orang yang bergaya hidup tidak umum, memiliki ukuran fisik yang beda dengan yang lain pada umumnya, dsb cenderung jadi berita yang bernilai tinggi.
Prinsipnya Dalam Pemberitaan. Yakni:
1. Laporan
2. Kejadian/peristiwa/pendapat yang menarik dan penting
3. Disajikan secepat mungkin (terikat oleh waktu)
JENIS BERITA MENURUT PENYAJIANNYA
1. Straight News (sering juga disebut hard news), yakni berita tentang peristiwa penting yang harus segera disampaikan kepada pembaca dan ditempatkan dihalaman utama. Straight news harus ringkas, singkat dalam pelaporannya, namun tetap tidak mengabaikan kelengkapan data dan obyektivitas.
2. Soft News (sering disebut juga berita ringan), yakni berita yang menampilkan sesuatu yang menarik, penting, dan informative. Penulisannya tidak terlalu panjang, mungkin tidak lebih dari tiga alenia. Soft news bisa merupakan bagian dari peristiwa penting yang diberitakan melalui staright news atau berita yang berdiri sendiri.
3. Feature (berita kisah), tulisan mengenai kejadian yang dapat menggugah perasaan dan menambah pengetauhan pembaca melalui penjelasan secara secara rinci, lengkap, mendalam dan tidak terpengaruh waktu.
MENULIS BERITA
Berita harus memenuhi kaidah 5W+H (What, Who, Where, When, Why plus How), yakni menuliskan hasil laporan atau pengamatan terhadap peristiwa atau pendapat yang menarik itu. Intinya, adalah menuliskan berita itu ke dalam artikel yang menarik.
1. Informasi. Informasi adalah batu-bata penyusun berita yang yang efektif.
2. Siginifikansi. Maksudnya, berita harus memiliki informasi penting; yakni memberi dampak pada pembaca. Misalnya, penulisnya mengingatkan pembaca kepada sesuatu yang mengancam kehidupan mereka.
3. Fokus.
4. Konteks. Tulisan yang efektif mampu meletakkan informasi pada perspektif yang tepat sehingga pembaca tahu dari mana kisah berawal dan ke mana mengalir, serta seberapa jauh dampaknya.
5. Wajah. Jurnalisme itu menyajikan gagasan dan peristiwa; tren sosial, penemuan ilmiah, opini hukum, perkembangan ekonomi, krisis internasional, tragedi kemanusiaan, dinamika agama. Tulisan yang disajikan itu berupaya mengenalkan pembaca kepada orang-orang yang menciptakan gagasan dan menggerakkan peristiwa. Atau menghadirkan orang-orang yang terpengaruh oleh gagasan dan peristiwa itu.
6. Lokasi/Tempat. Sobat muda, pembaca menyukai banget “sense of place”.
7. Suara. Tulisan akan mudah diingat jika mampu menciptakan ilusi bahwa seorang penulis tengah bertutur kepada seorang pembacanya.
8. Anekdot dan Kutipan. Anekdot adalah sebuah kepingan kisah singkat antara satu hingga lima alinea—“cerita dalam cerita”. Anekdot umumnya menggunakan seluruh teknik dasar penulisan fiksi; narasi, karakterisasi, dialog, suasana. Semua itu dibuat dengan tujuan untuk mengajak pembaca melihat cerita dalam detil visual yang kuat.
KUNJUNGI BLOG BARU SAYA, LEBIH BANYAK IDENYA DI =>
willycatghotic.blogspot.com
No comments:
Post a Comment